Senin, 15 Juni 2015

PILIHAN PUISI LOMBA BACA PUISI KATEGORI A (10- 15 TAHUN) AMUK TEATER LKK UNIMED

TANPA NAMA
karya: Dharmadi

hanya sebuah nama, kenapa mesti dibawa
kemana-mana; perjalanan belum juga sampai, nama
memberat, saatnya dilepas ditanggalkan.

diletakkan namanya di tengah kuburan
di bawah pohon kanthil yang tumbuh bersisian
kamboja lebat kembang.

kembali berjalan;

tanpa nama
tanpa tanda

ke mana-mana

kadang disapa
semakin dialpa


karya: Muhammad Yamin

Hijau tampaknya Bukit Barisan
Berpuncak Tanggamus dengan Singgalang
Putuslah nyawa hilanglah badan
Lamun hati terkenal pulang
Gunung tinggi diliputi awan
Berteduh langit malam dan siang
Terdengar kampung memanggil taulan
Rasakan hancur tulang belulang
Habislah tahun berganti jaman
Badan merantau sakit dan senang
Membawakan diri untung dan malang
Di tengah malam terjaga badan
Terkenang bapak sudah berpulang
Berteduh selasih kemboja sebatang


Kepada Peminta-minta
karya: Chairil anwar

Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku

Jangan lagi kau bercerita
Sudah tercacar semua di muka
Nanah meleleh dari muka
Sambil berjalan kau usap juga

Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Menetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah

Mengganggu dalam mimpiku
Menghempas aku di bumi keras
Di bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku

Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku

KOTA KECIL
karya: LAZUARDI ANWAR

Kota kecil
dipukul ombak
tenang menatap
samudera.

Kota kecil di pantai barat
dipukul ombak zaman ke zaman
camar bermain di lidah senja
tenang menatap samudera.

Kota kecil kota tertinggal
lama sudah tidak memberita
adalah pariaman
adalah kotaku sayang tanah kelahiran.

Kota kecil
dipukul ombak
tenang menatap

tenang mengharap.                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar