Tepat tanggal 17 juni
2014 kemarin..
Teater LKK Unimed pergi
jalan-jalan.. asyikk. Ehehehheee.. sebenarnya ini rutinitas kami tiap akhir
semester alias memasuki waktu libur. Dan kali ini kami berniat mengunjungi kota
binjai. Tepatnya didaerah sei bingai, kabupaten langkat. Nama tempat wisata
yang kami kunjungi PELARUGA ( pemanduan alam rumah galuh ). Nah, di pelaruga ini
ada dua tempat tujuan wisata, yang pertama kolam abadi dan yang kedua air
terjun tongkat.
Kami berangkat dari
medan sekitar pukul setengah 11 pagi dan tiba dilokasi sekitar pukul 1 siang.
Kali ini kami memutuskan hanya mengunjungi kolam abadi saja. Berhubung waktu
yang sudah tidak memungkinkan. Sebab lokasi air terjun dari tempat kami tiba
ada sekitar 3 jam jika ditempuh dengan berjalan kaki. Sedangkan kalau ke kolam
abadi hanya sekitar 15-20 menit. Biaya masuknya sekitar 20 ribu/org untuk
tujuan ke kolam abadi sedangkan ke air terjun biayanya 30 rb. Tapi kalau pergi
kedua tempat sekaligus biayanyan 40 rb/org. Sebelum pergi kami semua makan
siang dulu dengan bekal dan makanan yang kami beli dijalan. Setelah itu ganti
pakaian dan meninggalkan semua barang di mobil. Berhubung cewek-cewek ini pada
ga bisa berenang. Jadi ranger meyuruh kami memakai jaket pelampung.
Lets go.. !!
tracking yang dilewati tidak securam waktu ke air terjun sriwijaya. Tapi mungkin itu karena baru sebentar dan belum terlalu masuk kedalam hutan. Sampai disana.. subhanallah.. airnya cantik. Warnanya seperti kristal. Berkilau ditimpa cahaya matahari dan dinginnnn... brrr.. kami semua langsung nyemplung. Salah satu anggota sempat bertanya kenapa disebut kolam abadi. Tapi rangernya tidak begitu tahu. Dia bilang “kalau aku rasa karena warna air nya yang cantik gini makanya disebut kaya gitu”. Sebenarnya itu semacam sungai bukan kolam. Cuma waktu kami tiba ditempat nya tadi. Pemandangan awalnya memang tampak seperti kolam. Kami menjelajah kearah kanan sungai. Tempatnya bagus dan airnya benar-benar dingin. Selesai mandi dan menelusuri sungai. Kami pun pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar